Pengunjung kebun timun suri lain Heri (36) mengatakan, timun suri yang ditawarkan langsung oleh petani tersebut memiliki rasa yang lebih enak dan segar.
"Saya biasanya membeli dari penjual di pinggir jalan, kualitasnya sama baik, sama-sama pulen dagingnya. Tetapi ini lebih baik, lebih segar karena dipetik langsung dari pohonnya. Cocok buat ngabuburit puasa," katanya pula.
Heri mengaku timun suri yang dibeli langsung dari kebunnya ini kemudian akan diolah menjadi es buah dan sisanya dijadikan menu berbuka puasa nanti.
Seorang petani timun suri Soka Ali Sabana mengatakan, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp4.000 untuk membeli satu kilogram timun suri matang di pohon.
"Harganya Rp4.000 per kilogram. Jenis timun surinya pun beragam, ada yang berkulit hijau maupun kuning emas. Semua jenis harganya sama," katanya lagi.
Ali mengatakan selain dibeli masyarakat yang datang langsung ke kebun, timun suri hasil panennya juga diborong oleh pengepul asal luar daerah seperti Jakarta dan Bandung karena sudah dikenal memiliki keunggulan.
"Iya katanya kalau timun suri dari wilayah kita rasanya beda. Manis, pulen, dan lebih wangi," kata dia pula.
Berkah Ramadhan
Sejumlah petani timun suri di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memetik berkah bulan suci Ramadhan, mengingat hasil panen tahun ini relatif melimpah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah berkah Ramadhan, petani di sini pada sumringah hasil panen timun suri kali ini melimpah," kata seorang petani Namin Samsudin (34), di Tambun Utara, Selasa.