“Kami juga melakukan pemantauan terhadap lahan sawah terdampak banjir dan berpotensi gagal panen (puso). Teridentifikasi lahan terdampak banjir di beberapa kecamatan seperti Panguragan, Kapetakan, Suranenggala, Gunung Jati, Susukan dan Gebang,” tuturnya.
Di samping itu, Alex mengemukakan bahwa pihaknya menyiapkan usulan dari berbagai skema penganggaran untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan prasarana pertanian seperti jaringan irigasi.
“Kami berupaya agar lahan pertanian di Cirebon selalu produktif, dan berusaha meminimalisir dampak dari perubahan iklim yang mempengaruhi produksi, seperti kekeringan dan musim hujan yang berkepanjangan,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Distan Cirebon catat 22.420 hektare padi siap panen pada April 2024