Kabupaten Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, menurunkan 147 personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri guna mengamankan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bandung.
“Sebanyak 147 personel gabungan disiagakan di lokasi rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Bandung dengan 137 anggota dari Polri dan 10 personel dari TNI," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, Senin.
Baca juga: Polresta Bandung terjunkan 2.400 personel gabungan amankan TPS pemilu
Kusworo menjelaskan pengamanan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepolisian guna memastikan proses rekapitulasi suara itu berjalan aman dan lancar di Kabupaten Bandung.
"Pengamanan ada di depan gedung, sehingga apabila membutuhkan kehadiran pasukan pengamanan maka kami bisa segera melakukan langkah-langkah dari kepolisian untuk menjaga suaana kondusif keamanan proses rekapitulasi,” kata dia.
Menurut dia, kehadiran para personel dalam kegiatan itu diharapkan bisa memberikan rasa aman, sehingga jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin merubah atau merusak kertas suara pemilu 2024.
Kusworo mengatakan hingga saat ini proses rekapitulasi suara pemilu di Kabupaten Bandung masih berjalan dengan tertib tanpa ada hal-hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada permasalahan terkait dengan selisih suara juga tidak ada pembahasan, semuanya normatif, hanya saja berkaitan dengan kekurangan administrasi, kelengkapan berkas saja," katanya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tetap bersama-sama menjaga situasi keamanan wilayah selama pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara hingga selesai.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan pihaknya akan terus mengawal kegiatan rapat pleno rekapitulasi suara ini dengan tidak akan merugikan atau menguntungkan pihak-pihak tertentu.
"Kami kawal dan amankan hasil penghitungan perolehan suara di tingkat TPS sampai di tingkat nasional," kata Syam.
Baca juga: Warga Majalaya tanam 20 pohon ganja ditangkap Polresta Bandung