Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 6,92 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.318,83. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,52 poin atau 0,15 persen ke posisi 989,42.
“Fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek. Selain itu masih tercatatnya capital inflow sepanjang 2024 turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada Kamis (7/3) akan terdapat rilis cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Februari 2024.
Selain itu, Maret adalah bulan bagi para emiten melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dimana tercatat ada beberapa perusahaan besar yang hendak melakukan RUPST, seperti BBNI, BBTN, BMRI, BBCA, BBRI, dan emiten lainnya.
Dari mancanegara, fokus tertuju pada rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan melandai ke posisi 53 pada Februari 2024, dari sebelumnya di posisi 53,4, namun tetap berada di zona ekspansif.
Kemudian, akan terdapat testimoni Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu (06/03), yang kemungkinan akan memberikan kisi-kisi mengenai pemangkasan suku bunga acuan.
Dari Asia, China akan merilis data neraca perdagangan pada Rabu (06/03), yang diperkirakan melonjak ke 107 miliar dolar AS pada Februari 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia