Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 43,32 poin atau 0,59 persen ke posisi 7.328,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,56 poin atau 0,46 persen ke posisi 997,24.
“Bursa regional Asia melemah, pasar nampaknya berhati-hati menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/2) waktu setempat, yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga secara global," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, tekanan lainnya datang dari kabar krisis utang Country Garden Holdings Co. yang memasuki babak baru, setelah pengadilan Hong Kong menerima petisi kreditor untuk melikuidasi pengembang China tersebut, sebuah langkah yang menambah tekanan pada pihak yang mangkir untuk mempercepat upaya restrukturisasinya.
Pelaku pasar dikejutkan kembali dari pengembang Cina Country Garden Holding Co. yang mengalami krisis utang, dimana Country Garden gagal melakukan pembayaran fasilitas pinjaman berjangka sekitar 1,6 miliar dolar Hong Kong atau setara 204 juta dolar AS, ditambah bunga yang masih harus dibayar kepada pemberi pinjaman. Sehingga, hal tersebut akan memberikan pukulan baru terhadap sektor properti China.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor barang konsumen primer paling tinggi yaitu 0,91 persen, diikuti sektor infrastruktur dan properti yang naik sebesar 0,63 persen dan 0,23 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia