Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak sideways (mendatar) seiring pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap rilis PCE Price Index (inflasi PCE) Amerika Serikat (AS).
IHSG dibuka menguat 6,76 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.292,08. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,47 poin atau 0,15 persen ke posisi 994,16.
“Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (28/02) dibuka datar karena investor mengantisipasi rilis data inflasi (PCE Price Index) AS dan data Manufacturing PMI China pada Kamis (29/02),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.
Mengingat obsesi pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Fed, data PCE Price Index berpotensi menjadi katalis yang dapat menggerakkan pasar.
Selain itu, investor juga menantikan keputusan bank sentral Selandia Baru (RBNZ) yang pada Rabu (28/02) diprediksi akan mempertahankan suku bunga Cash Rate di level 5,50 persen, dimana penurunan diyakini paling cepat pada Juli 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar seiring 'wait and see' rilis inflasi PCE AS