Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan jumlah pencari kerja di daerah itu setiap tahun berkurang, seiring tingginya lowongan pekerjaan yang dibuka sejumlah perusahaan ditambah bursa kerja yang digelar setiap tahun.
Kepala Disnakertrans Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi, Sabtu, mengatakan untuk menekan angka pengangguran setiap tahun pihaknya bersama puluhan perusahaan di Cianjur rutin menggelar bursa kerja yang dapat menampung ribuan pencari kerja.
"Pencari kerja usia produktif yang banyak mengisi lowongan yang dibuka pada bursa kerja di Cianjur setiap tahunnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cianjur, angka pencari kerja dari tahun ke tahun menurun," katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan data BPS tahun 2022 angka pencari kerja Cianjur sekitar 150 ribu orang, menurun dibandingkan tahun sebelumnya dan diharapkan tahun 2023 jumlahnya terus menurun karena bursa kerja yang digelar tidak hanya oleh pemerintah daerah.
Tahun 2023 ungkap dia, sejumlah pengelola sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerja sama dengan perusahaan lokal dan luar Cianjur, menggelar bursa kerja yang ditargetkan menampung lulusan dari sejumlah SMK di Cianjur sesuai kebutuhan perusahaan.
"Sehingga lapangan kerja yang tersedia selama tahun 2023 cukup luas, termasuk dari luar kota yang menampung lulusan SMK asal Cianjur. Harapan kami setiap tahun, terbuka lapangan pekerjaan yang luas seiring tingginya angka investasi yang datang," katanya.
Tohari menambahkan, awal tahun 2024 perusahaan terbesar di Cianjur membuka lowongan yang diikuti puluhan ribu pencari kerja dari dalam dan luar Cianjur, sehingga dapat menekan angka pengangguran yang masih tinggi meski mengalami penurunan setiap tahun.
"Kami akan mencoba berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar pencari kerja asal Cianjur menjadi prioritas untuk bekerja di sejumlah perusahaan yang beroperasi di Cianjur, termasuk yang bergerak di bidang kesehatan dan wisata," katanya.