Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan (finance).
IHSG ditutup menguat 62,52 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.297,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,03 poin atau 1,22 persen ke posisi 995,16.
“Harga minyak mentah mulai menurun pada awal perdagangan setelah sebelumnya naik pesat pada pekan lalu akibat keputusan kontroversial Israel,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada Senin (12/02) ini, penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh Menteri Luar Negeri Iran yang mengisyaratkan konflik Israel - Hamas dapat mendekati solusi diplomatik, lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Iran membahas potensi pembebasan sandera Israel bersama dengan pejabat senior Hamas.
Sejauh ini kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah juga diimbangi dengan melimpahnya pasokan global terutama dari Amerika Serikat (AS) yang produksinya diperkirakan akan mencapai 6,4 juta barel per hari atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, melemahnya permintaan terutama dari China yang merupakan konsumen terbesar kedua juga menjadi penyeimbang, dimana melemahnya permintaan minyak mentah di China akibat permintaan yang tinggi akan kendaraan listrik.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuha sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan yang meningkat sebesar 1,18 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing meningkat sebesar 0,85 persen dan 0,61 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin sektor keuangan