Bandung (ANTARA) - Ribuan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melantunkan salawat tanpo waton atau salawat Gus Dur.
Salawat itu dilantunkan dalam kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk, JABAR Ngahiji, AMIN Kahiji (rebut kemenangan) di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Calon wakil Presiden Muhaimin Iskandar turut memimpin salawat itu. Salawat itu diajarkan oleh Ketua Dewan Syura PKB Banyuwangi, Kiai Abdul Ghoffar Lazim. Petikan salawat yang dilantunkan.
Ya roshulalloh salam mun'alaika
Ya rofi'asyaaniwaddaarojii 'Athfataiyajii rotal'alaami
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Suara anda jangan mau dibeli
Itu menguntungkan oligarki
Mari kita tegakkan demokrasi
Indonesia bukanlah miliki dinasti
Indonesia bukanlah miliki dinasti
Dalam orasi politiknya, Muhaimin sempat menyinggung praktik oligarki yang masih marak terjadi di Indonesia.
“Munculnya oligarki akibat cara mengambil keputusan atau membuat aturan hanya ditentukan oeh segelintir orang, tidak melibatkan seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan aturan itu namanya oligarki,” katanya menegaskan.
Muhaimin berjanji, jika Anies-Muhaimin menang Pilres 2024, mereka akan mengembalikan tata kelola pengambilan keputusan sesuai etika. Lanjut dia, perubahan adalah mengembalikan tata kelola pemerintahan kepada etika dan spirit dari reformasi dan demokrasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan pendukung AMIN lantunkan salawat tanpo waton