Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mengalami kenaikan selama satu bulan terakhir dengan menggencarkan pengasapan dan pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Jumat, menyebut selama Januari 2024 tercatat 219 kasus DBD di daerah itu dengan dua korban meninggal dunia.
Baca juga: Permintaan "fogging" di Cianjur meningkat seiring tingginya kasus DBD
"Rata-rata pasien berumur produktif. Peningkatan kasus dinilai akan terus terjadi karena saat ini masih musim hujan," katanya.
Pihaknya berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan pengasapan atau fogging, namun terkendala pembiayaan serta alat dan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas, sehingga tidak dapat dilakukan secara menyeluruh.
Fogging dilakukan hanya sesuai permintaan warga, setelah tim diterjunkan untuk memastikan adanya korban dan jentik nyamuk.
"Ketika tidak ditemukan jentik nyamuk di daerah yang dilaporkan, disarankan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan warga dengan cara bergotong-royong," katanya.
Dia menilai langkah efektif yang dapat dilakukan warga adalah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk dan menghindari genangan air. Terdata di Cianjur terdapat wilayah yang rawan terserang DBD seperti Kecamatan Cianjur, Cilaku, dan Karangtengah.