Bandung (ANTARA) -
Menurut Ketua Badan Pengawas jagapemilu.com, Erry Riyana Hardjapamekas, seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang kurang dari dua pekan lagi, ada potensi terjadinya berbagai pelanggaran pemilu.
Baca juga: Kaops NCS Polri kunjungi Habib Syech dan Gus Baha minta ulama bantu jaga Pemilu damai
"Tentunya diharapkan adanya partisipasi masyarakat, serta relawan jagapemilu.com dapat bersama membantu tugas Bawaslu untuk bersama-sama mengawasi guna memastikan pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan kondusif," kata Erry yang juga merupakan mantan Komisioner KPK itu, selepas soialisasi relawan di Bandung, Jumat.
Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi jagapemilu.com, Rusdi Marpaung, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini memiliki tujuan besar agar Pemilu 2024 berlangsung jurdil dengan memastikan netralitas ASN, aparat keamanan, dan penggunaan fasilitas negara.
"Namun seiring dengan itu, ada kerawanan terhadap kebebasan berekspresi, dan ancaman bagi pelapor. Karenanya kami juga beraudiensi dengan LPSK apabila ada ancaman mengancam nyawa, walau mereka tidak memproses laporan pemilu, tapi kalau soal nyawa mereka bisa turun," kata Rusdi.
Saat ini, kata Rusdi, sudah ada sekitar dua ribu relawan yang telah bergabung dan tersebar di kota besar, di mana yang terbesar adalah di Jawa Barat, dengan sekitar 400 relawan telah tergabung.
"Itu yang sudah daftar di platform dan ini bisa berkembang. Kita akan menurunkan relawan menjaga TPS," ucapnya.