Antarajawabarat.com, 9/7 - Polrestabes Bandung membagi tiga zona patroli besar di wilayah Kota Bandung dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Presiden 2014.
"Patroli besar kita lakukan di tiga zona timur, tegah dan barat. Patroli dilakukan Polri dan TNI secara bersama-sama untuk memastikan tidak ada gangguan kamtibmas yang bisa merusak suasana pemilihan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, Polrestabes Bandung yang mengerahkan pasokan lebih dari 3.000 personil dibantu oleh kekuatan TNI dari Kodim Bandung, Yon Arhanud, Yon Zeni Tempur (Zipur) serta POM dari Denpom Kodam III Siliwangi.
Menurut Mashudi selain digelar patroli besar, sejumlah personil Dalmas dan Brimob juga disiagakan di Mapolrestabes Bandung degan kekuatan satu kompi. Selain itu juga 200 personil yang siap 'on call' di Makodim Bandung.
"Setiap zona terdiri dari sembilan Polsek, sedangkan untuk penguatan pengamanan dan menjamin kecepatan pergeseran kami tempatkan personil di 'strong point' masing-masing membawahi tiga Polsek yang ditentukan berdasarkan tingkat kerawanannya," kata Kapolrestabes.
Selain melakukan pengamanan, menurut Kapolrestabes anggota Polri juga bisa berperan untuk membantu distribusi logistik pemilu dan memastikan terkirim lancar ke PPS dan PPK masing-masing.
"Secara umum proses pemilihan presiden hingga tahapan pemilihan pukul 13.00 WIB, suasana Kota Bandung berlangsung aman terkendali," kata Mashudi.
Pada kesempatan itu, Kapolrestabes Bandung mengimbau masyarakat untuk bisa menyikapi hasil Pemilu Presiden 2014 secara bijak dan bisa menerima siapapun yang kemudian menjadi pemenang.
"Masyarakat harus bisa menyikapi hasil Pilpres secara bijak dan fair. Juga tim suksesnya harus bisa menerima hasil menang atau kalah sehingga bisa menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat," kata Kapolrestabes Bandung itu.
Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PBB dan Demokrat serta pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI.