Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan siap menelusuri permasalahan pungutan liar (pungli) di tempat wisata yang selama ini menjadi pembahasan publik untuk selanjutnya bisa menentukan kebijakan dan tindakan tegas dalam menyelesaikan pungli di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Nanti kita akan coba di mana pungli, lalu tindakannya seperti apa, ini harus dikaji dulu," kata Barnas saat melaksanakan tugas hari pertama menjadi Penjabat Bupati Garut usai peresmian Kereta Api Papandayan di Stasiun Garut, Rabu.
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan kawasan yang memiliki potensi pariwisata, sehingga harus dijaga agar memberikan kenyamanan, dan dikembangkan untuk kemajuan daerah.
Garut yang memiliki ciri khas daerah sebagai destinasi wisata itu, kata dia, harus ditunjang dengan berbagai fasilitas yang nyaman dan aman bagi pengunjung.
"Harus dipelihara tempat-tempat wisata ini, dan termasuk fasilitas yang dipakai misal parkir itu nanti bukan lagi dipungut bisa saja gratis," katanya.
Ia menegaskan munculnya persoalan Kabupaten Garut tentang pungutan liar yang mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya pengunjung di tempat wisata harus secepatnya dituntaskan secara tepat dan profesional.
Upaya menyelesaikan praktik pungli itu, kata dia, harus selesai dengan cara penindakannya profesional sesuai aturan yang berlaku bekerja sama dengan aparat yang berwenang.
"Harus cepat dan tepat tuntas, jangan sampai kita menindak tidak selesai, saya ingin tindakan kita itu profesional," katanya.