“Di simulator ini, masinis diajarkan bagaimana menghadapi kondisi darurat seperti cuaca atau benda asing bagaimana penanganannya. Sehingga ketika dioperasikan oleh SDM Indonesia semuanya sudah siap,” kata Emir.
Usai mendapatkan kelas pelatihan simulator, lanjut Emir, seluruh calon masinis ini selanjutnya akan melakukan praktek kerja lapangan dalam menjalankan kereta cepat dengan didampingi oleh tenaga profesional.
“Tahapannya adalah setelah praktik kerja lapangan, calon masinis akan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dan setelah itu baru bisa mengoperasikan kereta cepat oleh SDM Indonesia,” kata dia.
Emir berharap pada tahun 2025 mendatang seluruh operasional Kereta Cepat Whoosh mampu dijalankan oleh masinis Indonesia melalui proses transfer pengetahuan dari tenaga profesional ini.
“Jadi memang banyak hal yang kita dapatkan ilmunya dari tenaga profesional terlatih ini dan jika seluruh pelatihan berjalan lancar, diharapkan dalam satu tahun atau dua tahun ke depan sudah mulai bertahap bisa dioperasikan oleh masinis Indonesia,” kata dia Emir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KCIC beri pelatihan masinis Indonesia untuk operasional kereta cepat