Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang menguat terbatas seiring dengan rilisnya neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2023.
IHSG dibuka menguat 9,40 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.250,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,57 poin atau 0,16 persen ke posisi 979,40.
"IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada hari ini akan dirilis data neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2023 dan sepanjang tahun lalu, yang diperkirakan akan mencapai 1,95 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Ekspor diperkirakan melandai pada Desember 2023 seiring dengan melandainya harga komoditas, sebaliknya, impor diperkirakan akan naik sejalan dengan permintaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Kemudian, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data utang luar negeri periode November 2023. Sebagai catatan, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2023 tercatat sebesar 392,2 miliar dolar AS, atau naik 0,6 persen year on year (yoy) .
Selain itu, BI juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya, yang diramal akan kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate di angka 6 persen.
Dari mancanegara, memasuki pekan ketiga Januari 2024, pelaku pasar masih akan merespons data yang rilis pekan lalu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring rilis neraca perdagangan