Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan sarana transportasi Bus Rapid Transit (BRT) sudah menjangkau lokasi pelosok sehingga membantu mobilitas warga di daerah itu.
Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan di Cirebon, Sabtu, mengatakan kawasan itu merupakan Kelurahan Argasunya yang lokasinya jauh dari pusat pemerintahan kota setempat.
Baca juga: BRT di Kota Cirebon beroperasi mulai Februari
Baca juga: BRT di Kota Cirebon beroperasi mulai Februari
Oleh karena itu, menurut dia, hadirnya sarana transportasi yang terintegrasi seperti layanan BRT dapat membantu warga di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain dengan biaya terjangkau.
“Rute yang menguntungkan itu ke Argasunya. Masyarakat sudah bisa merasakan pelayanan transportasi keliling kota dengan biaya Rp5.000 (umum),” katanya.
Andi menyebutkan selain biaya perjalanannya murah, di tiga unit bus BRT yang kini beroperasi sudah dilengkapi dengan fasilitas modern sehingga penumpang lebih nyaman saat bepergian.
Selain itu, pihaknya akan menambah jumlah trayek layanan BRT sehingga rute perjalanannya tidak hanya berada di kawasan dalam Kota Cirebon.
‘Khusus BRT kami sedang kembangkan jalur lain agar tidak hanya di dalam kota saja. Rute sekarang masih 38 kilometer,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan layanan BRT di Kota Cirebon pun dimanfaatkan warga untuk kegiatan tamasya. Misalnya pada akhir pekan, tingkat okupansi dari tiga bus yang beroperasi selalu di atas 50 persen.