Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pihak terkait segera mengoreksi kesalahan yang menyebabkan kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka di wilayah Kabupaten Bandung, Jumat.
“Mungkin itu perlu dikoreksi itu, (salahnya) di mana letaknya, apa manusia, human error ya, atau ada pengaturan teknisnya yang (salah), itu dimana letaknya itu,” kata Wapres usai makan siang bersama wartawan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan apabila kecelakaan disebabkan kesalahan manusia maka pihak terkait mesti melakukan seleksi petugas yang bertanggung jawab atas sistem perkeretaapian.
Dia menekankan kecelakaan itu bukan kejadian yang diinginkan semua orang, namun kata dia, tabrakan semestinya tidak boleh terjadi karena kesalahan teknis.
“Wah itu, bahaya itu. Kita ini apa ya, apa kurang apa kurang teliti gitu loh. Jadi kecelakaan itu memang istilahnya itu, sesuatu kejadian yang tentu tidak diinginkan. Tetapi kan ini masalahnya masalah teknis kan, pengaturan kan, pengaturan yang terjadi ada distorsi, sehingga terjadi tabrakan itu. Nah itu yang saya kira nggak boleh terjadi,” tegasnya.
Lebih jauh Wapres mengatakan kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya adalah hal yang fatal. Dia meminta pihak terkait lebih teliti dalam penyelenggaraan sistem perkeretaapian di Indonesia.
“Nah itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu ke depan harus betul-betul lebih teliti lah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu kan nggak ada batas kan, kalau kereta api ini kan ada relnya. Relnya itu pengaturannya kan, berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi terjadi tabrakan,” ujarnya.