Jakarta (ANTARA) -
Perusahaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi (IT) global, NTT Ltd., memprediksi pada tahun 2024 pengembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Intellegence (AI) akan semakin digencarkan di berbagai perusahaan dunia.
"Adopsi AI tumbuh secara eksponensial dan dengan artificial general intelligence (AGI) dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan menjadi bagian penting dalam kisah AI," kata Shahid Ahmed melalui keterangan resminya, Rabu.
1. ‘Dark NOC'
Dengan kemajuan AI untuk operasi TI (AIOps), gagasan Network Operations Center yang sepenuhnya otomatis dan tanpa intervensi manusia merupakan harapan ideal. Selama 12 bulan ke depan, perusahaan jaringan akan lebih lanjut menanamkan AIOps ke dalam operasi mereka yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas jaringan, mendukung teknisi, dan memodernisasi infrastruktur.
Meskipun otomatisasi merupakan inti dari ‘Dark NOC’, peran manusia tetap akan menjadi kunci keberhasilannya. Penyedia jaringan internet perlu fokus pada peningkatan keterampilan, sekaligus memastikan mereka telah melakukan persiapan yang diperlukan dari sudut pandang teknologi, mulai dari standardisasi API hingga optimalisasi pemrosesan data.
2. AI yang lebih inovatif
Rak data center atau rak server pada umumnya mengonsumsi sekitar 6 hingga 8 kilowatt listrik. Dengan hadirnya teknologi AI, akan semakin mempercepat peningkatan kepadatan tersebut dan sekarang sudah lumrah melihat rak berkapasitas 50 hingga 100 kilowatt, bahkan lebih.
"Harapannya adalah konsumsi listrik akan berlipat ganda dan tiga kali lipat di tahun-tahun mendatang. Rak-rak server ini, tentunya menghasilkan lebih banyak panas, dan membutuhkan lebih banyak pendinginan, menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki target net zero," kata dia.
3. Keberlanjutan solusi teknologi terbaru
Tahun 2024, keberlanjutan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap teknologi yang diujicobakan, diinvestasikan, dibeli, dan dikembangkan oleh tim TI, terutama seiring dengan berkembangnya peraturan, pengembangan baru, dan pengetatan.
Dalam perjalanan menuju target net zero dan ramah lingkungan, perusahaan akan semakin memanfaatkan teknologi baru seperti jaringan Private 5G, yang digunakan oleh perusahaan global seperti LyondellBasell dan Schneider Electric, untuk mendorong penerapan smart factory yang dapat berkontribusi terhadap inisiatif ESG, mulai dari mitigasi karbon hingga ekonomi sirkular perangkat keras infrastruktur.
4. Jaringan kabel optik
Meningkatnya fokus pada efisiensi, keandalan, keberlanjutan, dan kesiapan jaringan di masa depan akan membawa jaringan optik ke depan pada 2024. Uji coba terbaru membuktikan potensi tersebut berhasil mencapai tingkat transmisi 1,2Tbps.
Di semua industri, lebih dari 90 persen eksekutif senior ingin memodernisasi jaringan mereka untuk memastikan mereka siap menghadapi tantangan yang sedang dihadapi serta tantangan yang akan datang.
5. Ekosistem IoT
Kombinasi IoT, Private 5G, dan edge computing akan memungkinkan perusahaan mendapatkan wawasan secara real-time dan membuat kebijakan yang lebih baik.
Ketika perusahaan mempercepat upaya digitalisasi, maka diperlukan lebih banyak konektivitas dan lebih banyak perangkat teknologi terbaru karena perusahaan terus mendigitalkan lingkungan fisik.
6. Keahlian manusia menerapkan sistem AI
Laporan Global CX NTT 2023 menemukan bahwa sebagian besar interaksi CX (customer experience) masih memerlukan intervensi manusia, dan para eksekutif sepakat bahwa hal ini akan tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan pelanggan.
Meskipun 4 dari 5 perusahaan berencana memasukkan AI ke dalam penyampaian CX dalam 12 bulan ke depan, faktor manusia masih menjadi kunci keberhasilannya.
7. Invisible clouds bergerak lebih dalam
Ketika berfungsi dengan baik, lingkungan cloud menjadi tidak terlihat, membiarkan aplikasi berada di panggung utama.
Manfaat dari cloud sebagian besar telah dirasakan di lingkup perkantoran, project management tools, solusi CRM, dan sejenisnya. Sayangnya, pemanfaatan cloud belum sepenuhnya dikuasai oleh industri tertentu. Namun, semua itu akan berubah tahun depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Teknologi yang bakal mendominasi di 2024