Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring melandainya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Desember 2023.
IHSG dibuka melemah 7,48 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.316,74. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,69 poin atau 0,17 persen ke posisi 977,74.
“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.232-7.345.0,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi tahunan sebesar 2,61 persen year on year (yoy) pada Desember 2023, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,86 persen.
Inflasi tahunan dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, serta perumahan.
Secara bulanan, inflasi tercatat naik 0,41 persen month to month (mtm), atau lebih tinggi dari November 2023 sebesar 0,38 persen (mtm).
Secara keseluruhan inflasi domestik terkendali, dan Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi berada pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen pada 2024.
Dari mancanegara, jumlah uang beredar (M3) di kawasan Eropa pada November 2023 terkoreksi 0,9 persen (yoy), atau lebih baik setelah bulan sebelumnya turun 1 persen (yoy).
Sementara itu, penyaluran kredit untuk sektor rumah tangga tumbuh 0,5 persen, sedangkan sektor korporasi stagnan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat terbatas seiring melandainya inflasi domestik