Menurut data Badan Geologi, Sesar Cileunyi - Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.
Badan Geologi juga mencatat bahwa wilayah Kabupaten Sumedang pernah dilanda gempa bumi merusak pada tahun 1972, sedangkan kejadian tahun 2010 menimbulkan kecemasan bagi penduduk di daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pada tahun 2022 juga tercatat gempa bumi dengan magnitudo 2.7 pada kedalaman 16 km.
Dengan melihat hasil analisa dan catatan masa lalu, masyarakat diimbau tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.
"Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat," tutur dia.
Baca juga: Puluhan rumah rusak akibat gempa bumi M4,8 di Sumedang
Baca juga: BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sumedang: Tiga wilayah terdampak gempa cukup parah