Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan secara umum situasi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tanah Air sepanjang 2023 berjalan kondusif.
“Secara umum stabilitas Kamtibmas Indonesia sepanjang tahun 2023 dalam situasi yang kondusif dan berbagai tantangan bangsa berhasil kita selesaikan,” kata Sigit dalam acara Rilis Akhir Tahun (RAT) 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan situasi Kamtibmas Indonesia 2023 menghadapi berbagai tantangan, selain dari dalam negeri juga dari luar negeri, seperti perang Ukraina kontra Rusia, perang Hamas dengan Israel, termasuk persaingan antara Amerika dengan China yang mempengaruhi peta perekonomian negara lain akibat kebijakan pengetatan impor kedua negara.
Meski demikian, lanjut dia, situasi ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun 2023 sebesar 4,94 persen atau peringkat keempat di antara negara anggota G20.
“Salah satu faktor stabilnya perekonomian nasional adalah karena tingginya international trust (kepercayaan internasional) Indonesia, sehingga kredibilitas lebih diakui, kedaulatan lebih dihormati, suara Indonesia lebih didengar,” ujarnya.
Baca juga: Kapolri pimpin korps raport 45 perwira tinggi
Mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan, selain kepercayaan internasional kepada Indonesia, stabilitas perekonomian nasional juga terwujud berkat upaya pemerintah dalam menjalankan program transformasi ekonomi, sebagaimana tertuang dalam RKP 2023.
Polri berusaha membentuk dukungan terhadap transformasi ekonomi dengan melaksanakan empat KPI yang ditetapkan oleh Kemenpan RB disertai dengan digitalisasi layanan publik.
Guna menjamin stabilitas perekonomian nasional, kata Sigit, maka stabilitas keamanan menjadi prasyarat utama. Seperti yang disampaikan Presiden Bank Sentral Eropa Christina Lagarde, bahwa keamanan nasional adalah pondasi dari stabilitas perekonomian.
“Ketika stabilitas keamanan terjaga, maka roda perekonomian masyarakat dapat terus berputar, investasi terus bertambah, dan program-program pemerintah dalam mendukung transformasi ekonomi terus berjalan,” katanya.
Sigit menyebut kondisi keamanan Indonesia pada proses baik, berdasarkan Law and Order Index 2023 posisi Indonesia berada pada peringkat kelima dari 120 negara yang dinilai.
Hal ini didukung hasil survei Indikator pada 6 November 2023 yang menyebut 95,9 persen masyarakat merasa aman di tempat tinggalnya, 90,6 persen masyarakat merasa aman saat berjalan kendiri di malam hari dan 87,7 persen masyarakat percaya mampu menjaga keamanan di wilayah tinggalnya.
“Penilaian positif tersebut berkat berbagai pelaksanaan tugas Polri yang didukung oleh seluruh komponen bangsa, bank pada fungsi operasional maupun pembinaan,” kata Simit.
Hasil evaluasi hukum selama 2023, jumlah kejahatan sebanyak 288.472 perkara, di mana angka tersebut mengalami peningkatan 11,965 perkara atau 4,3 persen dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 276.507 perkara.
Meski demikian, jumlah penyelesaian perkara kejahatan yang dilakukan oleh Polri di tahun 2023 sebanyak 203.293 perkara, atau meningkat 1,6 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 200.147 perkara.
Beberapa kasus menonjol selama 2023 yang ditangani oleh Polri, yakni kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebanyak 982 perkara. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 Tanya 145 perkara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri: Situasi stabilitas kamtibmas 2023 berjalan kondusif