Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyerap aspirasi ratusan buruh di Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Dalam kegiatan "Titip Gus! Dialog Kesejahteraan Buruh Bersama Gus Muhaimin" di panggung rakyat dalam kawasan gedung tersebut, Muhaimin berbincang langsung dan menerima aspirasi atau harapan para buruh.
Para buruh menyampaikan harapan terkait upah minimum yang dinilai kurang layak, regulasi tidak menguntungkan, dan kesejahteraan hidup layak.
Massa yang tergabung dari sejumlah serikat pekerja di Kabupaten Bekasi itu juga mengingatkan pasangan calon Anies-Muhaimin (AMIN) untuk memenuhi janji mereka jika terpilih memimpin Indonesia.
Menanggapi aspirasi buruh tersebut, Muhaimin menjanjikan prioritas kesejahteraan untuk para buruh sesuai dengan gagasan perubahan yang selalu diusung AMIN.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan bahwa ke depannya, regulasi atau undang-undang terkait buruh akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari serikat pekerja di seluruh Indonesia.
"Saya dan Mas Anies, kalau terpilih jadi presiden dan wakil presiden, akan mendorong kembali agar undang-undang yang sudah ada lebih mengedepankan kepentingan buruh," kata menteri tenaga kerja dan transmigrasi di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Muhaimin juga menekankan pentingnya kesejahteraan buruh sebagai bagian dari pembangunan industri Indonesia. Sehingga, menurut dia, pembukaan lapangan kerja harus diperbanyak untuk menyerap tenaga-tenaga lokal.
"Maksimalkan tenaga lokal dahulu. Boleh saja tenaga asing, asal itu kemampuan yang baru atau belum pernah ada," kata Muhaimin dengan disambut tepuk tangan ratusan buruh yang hadir.
Sementara itu, seorang buruh yang hadir dalam acara itu, Maryono, berharap janji-janji kampanye Anies-Muhaimin bisa dilaksanakan, karena buruh butuh perhatian pemerintah untuk bisa hidup sejahtera.
Dalam kegiatan "Titip Gus! Dialog Kesejahteraan Buruh Bersama Gus Muhaimin" di panggung rakyat dalam kawasan gedung tersebut, Muhaimin berbincang langsung dan menerima aspirasi atau harapan para buruh.
Para buruh menyampaikan harapan terkait upah minimum yang dinilai kurang layak, regulasi tidak menguntungkan, dan kesejahteraan hidup layak.
Massa yang tergabung dari sejumlah serikat pekerja di Kabupaten Bekasi itu juga mengingatkan pasangan calon Anies-Muhaimin (AMIN) untuk memenuhi janji mereka jika terpilih memimpin Indonesia.
Menanggapi aspirasi buruh tersebut, Muhaimin menjanjikan prioritas kesejahteraan untuk para buruh sesuai dengan gagasan perubahan yang selalu diusung AMIN.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan bahwa ke depannya, regulasi atau undang-undang terkait buruh akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari serikat pekerja di seluruh Indonesia.
"Saya dan Mas Anies, kalau terpilih jadi presiden dan wakil presiden, akan mendorong kembali agar undang-undang yang sudah ada lebih mengedepankan kepentingan buruh," kata menteri tenaga kerja dan transmigrasi di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Muhaimin juga menekankan pentingnya kesejahteraan buruh sebagai bagian dari pembangunan industri Indonesia. Sehingga, menurut dia, pembukaan lapangan kerja harus diperbanyak untuk menyerap tenaga-tenaga lokal.
"Maksimalkan tenaga lokal dahulu. Boleh saja tenaga asing, asal itu kemampuan yang baru atau belum pernah ada," kata Muhaimin dengan disambut tepuk tangan ratusan buruh yang hadir.
Sementara itu, seorang buruh yang hadir dalam acara itu, Maryono, berharap janji-janji kampanye Anies-Muhaimin bisa dilaksanakan, karena buruh butuh perhatian pemerintah untuk bisa hidup sejahtera.