Jakarta (ANTARA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus 8.100 pada semester II-2024.
“Untuk tahun depan, kami memprediksi nilai wajar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada kisaran 8.100 pada semester II, setelah pelonggaran kebijakan moneter dan kejelasan hasil pemilu putaran kedua,” kata Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy dalam Media Day, di Jakarta, Kamis.
Potensi penguatan indeks saham utama domestik tersebut didukung oleh besarnya potensi pelonggaran kebijakan moneter bank sentral global, sehingga dapat memicu iklim investasi yang positif, baik untuk pasar saham maupun pasar obligasi.
Dia juga menilai kondisi itu menjadi peluang untuk memilih strategi investasi yang lebih agresif.
Menjelang akhir tahun 2023, Robertus memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki potensi penguatan pasar signifikan akibat aksi mempercantik portofolio oleh investor besar (window dressing) akhir tahun atau biasa disebut Santa Claus Rally terutama pada beberapa saham unggulan (blue chip).
Saham-saham unggulan itu dinilai masih memiliki valuasi yang cukup menarik untuk kembali diakumulasi.
Beberapa dari saham tersebut adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
ASII memiliki valuasi rasio harga saham per laba (P/E) yang terus turun mendekati level Maret 2020 meskipun valuasi profitabilitas keuntungan ekuitas (ROE) yang meningkat. Harga saham dan valuasi TLKM juga membaik dari sebelumnya yang turun tajam. Saham blue chip lain adalah EXCL, di mana valuasi rasio harga saham per nilai buku (P/BV)-nya sudah turun ke bawah 1x.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mirae Asset memprediksi IHSG tembus 8.100 pada 2024