Dari hasil sensus tersebut, Kecamatan Kapetakan menjadi daerah dengan jumlah RTUP terbanyak di Cirebon yakni 5.258 rumah tangga. Kemudian disusul Kecamatan Gegesik terdapat 4.727 rumah tangga, dan Kecamatan Gebang sekitar 4.686 rumah tangga.
“Pada pengumpulan data sensus ini, kami juga menyasar tujuh subsektor yang diusahakan RTUP di Cirebon. Subsektor yang paling banyak diusahakan RTUP adalah tanaman pangan 53.775 rumah tangga, disusul peternakan 35.417 rumah tangga, dan hortikultura 21.366 rumah tangga,” tuturnya.
Baca juga: Kabupaten Cirebon salurkan beragam pangan murah guna stabilkan harga
Judiharto menambahkan, data yang dikumpulkan dalam ST2023 sudah dikaji dan dianalisa secara komperhensif dengan tujuan menampilkan kondisi usaha pertanian terkini di Cirebon.
“Tujuan ST2023 untuk mencatat pertanian di Indonesia, khususnya di Cirebon demi menjaga kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS Cirebon: Satu dekade RTUP pengguna lahan naik 12,32 persen