Jakarta (ANTARA) - Analis ICDX Taufan Dimas Hareva mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik atau menguat dipengaruhi kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mulai mendingin, tercermin dari data lowongan pekerjaan yang menurun.
"Penurunan jumlah lowongan tenaga kerja menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang mulai mendingin dapat menopang pergerakan rupiah," kata Taufan kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Taufan menuturkan laporan lowongan pekerjaan AS mengindikasikan bahwa lowongan pekerjaan menurun dari 9,35 juta menjadi 8,73 juta.
"Di sisi optimisme, rilis angka tenaga kerja AS yang buruk dapat membantu menopang penguatan rupiah," ujarnya.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja di AS membukukan 8,7 juta lowongan pekerjaan pada Oktober, yang merupakan jumlah terendah sejak Maret 2021.
Hal itu merupakan tanda bahwa perekrutan tenaga kerja mengalami penurunan seiring dengan kenaikan suku bunga namun masih dalam kecepatan yang sehat.
Investor pasar saham secara luas memperkirakan The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan pekan depan. Suku bunga berjangka juga menunjukkan kemungkinan 65 persen penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed Maret, menurut alat FedWatch CME Group.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya mengungkap strategi yang dilakukan oleh bank sentral ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak ekonomi global.
Strategi pertama adalah dengan tetap memastikan BI berada di pasar untuk memastikan mekanisme pasar. Strategi berikutnya adalah melalui perluasan penerapan pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah naik dipengaruhi kondisi pasar tenaga kerja AS yang mendingin
Kurs rupiah naik dipengaruhi kondisi pasar tenaga kerja AS yang mendingin
Rabu, 6 Desember 2023 17:31 WIB
![Kurs rupiah naik dipengaruhi kondisi pasar tenaga kerja AS yang mendingin](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/11/27/uang.jpg)
Ilustrasi - Petugas menata tumpukan uang kertas rupiah saat melakukan persiapan pengisian ATM. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/aa.)