Jakarta (ANTARA) -
Program Kartu Prakerja kembali menyelenggarakan Indonesia Skills Week (ISW) pada 8-15 Desember 2023 dengan ratusan pelatihan gratis yang lebih beragam dan dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.
Selain menggelorakan pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning, ISW di bulan Desember ini juga hadir untuk mendorong kesinambungan program dan kelembagaan, dengan cita yakni beyond 2024, untuk menghadirkan rumah pelatihan Indonesia yang mengedepankan teknologi di masa depan.
Manajer Pengembangan Ekosistem Sektor Privat Prakerja, Krisna Kiwana Waditra, mengatakan bahwa program ISW ini harus tetap berjalan secara berkelanjutan setiap dua bulan sekali, karena sesuai dengan semangat Prakerja yakni mengandalkan kekuatan ekosistem.
"Ini adalah kekuatan mitra yang sangat besar, ada lebih dari 200 lembaga pelatihan, enam digital platform, enam mitra pembayaran, dan empat platform pekerjaan, ini tentunya kekuatannya sangat besar, sehingga ini memberikan keragaman dari segi jumlah pelatihan," kata Krisna.
Apabila Program Prakerja diselenggarakan oleh pemerintah untuk peningkatan kapasitas atau upskilling skala publik, dan terbatas untuk kalangan tertentu, maka ISW hadir sebagai acara yang diselenggarakan tiap dua bulanan, dan bisa diakses oleh seluruh kalangan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan alumni Prakerja.
Krisna juga memaparkan, dalam acara ISW di Bulan Desember kali ini, Prakerja merangkul ragam pemangku kepentingan strategis, dan menggandeng banyak pihak untuk bisa memberikan manfaat kepada publik, yang termasuk bagian dari perluasan dan kemudahan akses bagi angkatan kerja.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja Indonesia saat ini ada 140 juta, sementara penerima Prakerja baru 17,5 juta. BPS juga menemukan, bahwa dari angkatan kerja tersebut, yang baru menerima pelatihan hanya sekitar 10 persen, sedangkan 90 persen lainnya belum menerima pelatihan secara profesional.
Dengan program ISW ini, maka masyarakat berhak untuk mendapatkan berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, baik keterampilan teknis (hard skill) maupun nonteknis (soft skill).