"Dengan ponsel saja kita semua sudah bisa menjadi aktor dalam Pemilu 2024," tuturnya.
Sementara itu, Rektor UIN SGD Bandung Rosihon Anwar menilai positif pemilihan kampus UIN SGD Bandung sebagai langkah lanjut Bawaslu sebagai fasilitas dan sumber informasi bagi civitas akademik di sana, namun dia menginginkan ada peran serta dari Bawaslu daerah.
"Kami berharap acara ini bukan hanya cukup dengan seminar hari ini saja, tapi juga Bawaslu baik di tingkat provinsi ataupun kota kabupaten juga tetap mendampingi kami untuk mendapatkan informasi yang penting terkait dengan pengawasan pemilu dan mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu," ucap Rosihon.