Kemudian, semasa dia menyandang pangkat jenderal bintang tiga, Doni mengemban tugas sebagai Kepala BNPB (2019–2021). Penugasan Doni di BNPB tentu bukan masa yang mudah, karena saat itu, dunia menghadapi pandemi COVID-19, tak terkecuali Indonesia. Presiden RI sejak 13 April 2020 menetapkan Indonesia sebagai darurat COVID-19, dan Doni mengemban tugas penting sebagai Kasatgas Penanggulangan COVID-19.
Doni, semasa bertugas sebagai Kasatgas, di kalangan jajarannya dikenal tidak pernah berhenti bekerja. Dia pun mengakui selama lebih dari 1 tahun tinggal sementara di Graha BNPB, kantornya saat itu. Kemudian, saat-saat pandemi COVID-19 dalam titik terburuknya, Doni pun tetap berkeliling ke daerah-daerah Indonesia, termasuk lokasi-lokasi yang rawan, untuk meninjau langsung penanggulangan wabah virus itu. Di tengah penanggulangan COVID-19, dia juga terjun langsung ikut menangani penanggulangan bencana, termasuk di antaranya gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.
Di tengah pekerjaannya itu, dia pun sempat terserang COVID-19. Doni mengumumkan kepada publik kondisi kesehatannya, memberi contoh kepada yang lain untuk menjalankan prosedur kesehatan COVID-19 seperti menjalani tes PCR, mengisolasi diri, dan berobat serta menjalani perawatan. Setidaknya selama kurang lebih tiga pekan, hasil tes PCR baru menyatakan dia sudah negatif COVID-19.
Selepas itu, dia langsung kembali bekerja meninjau langsung penanggulangan bencana dan COVID-19.
Doni kemudian mengakhiri jabatannya di BNPB pada 2021. Dia saat itu digantikan oleh Ganip Warsito, yang saat ini juga menyandang status purnawirawan bintang tiga.
Selepas purnatugas sebagai kepala BNPB, Doni Monardo menerima penghargaan dari berbagai lembaga, termasuk dari Presiden RI Joko Widodo. Presiden pada Maret 2023 memberi penghargaan penanggulangan COVID-19 kepada Doni Monardo. Penghargaan itu diberikan Presiden berkat terobosan Doni yang menerapkan strategi pentahelix dalam penanggulangan COVID-19.
Berkat strategi pentahelix, COVID-19 ditangani gotong royong melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari BNPB, Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, kelompok masyarakat, media massa, akademisi, dan lembaga-lembaga terkait lainnya, bahkan swasta.
Kemudian, mendiang Doni Monardo juga menerima Medali Emas Kemerdekaan Pers dari Dewan Pers atas jasa dan peran pentingnya dalam membangun kerja sama dengan media melalui sejumlah program terkait sosialisasi penanggulangan pandemi COVID-19. Penghargaan itu diberikan Dewan Pers kepada Doni Monardo pada 9 Februari 2021.
Purnawirawan itu malam ini berpulang. Namun, sosoknya yang menjadi teladan dan penuh dedikasi, serta jasa-jasa dan jejak pengabdiannya selalu terkenang dan abadi karena menjadi inspirasi tidak hanya bagi prajurit TNI, tetapi jajaran kementerian/lembaga dan generasi muda yang menjadi penerus dirinya.
Rest in peace, Jenderal. Jasa-jasamu, abadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Obituari - Doni Monardo dan jasanya yang terkenang abadi
Obituari - Doni Monardo, jasanya terkenang abadi
Minggu, 3 Desember 2023 22:00 WIB