Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito memastikan kesiapan warga Bandung melakukan isolasi mandiri (isoman) sebagai langkah preventif mengurangi risiko.
Ganip meninjau gudang obat di Komando Distrik Militer (Kodim) 0618, Kota Bandung, pada Jumat siang, memastikan obat-obat tersebut tersimpan secara aman dan tepat.
"Bagus, ini sudah bagus," kata Ganip dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia juga meninjau pencatatan dan pengawasan yang menurutnya juga sudah berjalan baik. Hal ini dinilai penting untuk melihat perputaran obat yang ke luar dan masuk.
Nantinya, obat ini akan didistribusikan secara gratis bagi para warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Sebelumnya bagi warga yang sudah terkonfirmasi positif dapat berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat agar dilakukan pendataan dan segera dilaporkan ke Puskesmas terdekat dengan melampirkan hasil test PCR.
Selanjutnya Puskesmas dengan Babinsa dan Babinkamtibmas akan berafiliasi untuk melakukan pendistribusian.
Adapun dalam pendistribusiannya obat yang akan diberikan dibedakan berdasarkan keluhan dari masing-masing pasien, diantaranya Paket 1 berisi vitamin untuk orang tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan keluhan panas.
Paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga disertai keluhan panas dan batuk kering. Diharapkan pemberian obat ini mampu meringankan peradangan atau gangguan pernapasan maupun indera perasa yang disebabkan oleh COVID-19.
Turut dalam rombongan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya rombongan melakukan tinjauan vaksinasi dan Pos PPKM di sejumlah wilayah di Bandung. Setelah itu, dijadwalkan rombongan bertolak ke Semarang dan Surabaya untuk melakukan kegiatan serupa.
Baca juga: Panglima TNI pastikan kesiapan obat untuk pasien COVID-19 isoman di Bandung
Baca juga: Pemkot Bandung dorong tiap kecamatan miliki ruang isolasi COVID-19
Baca juga: Ruang isolasi di RS Kota Bandung tersisa kurang dari 5 persen