Kabupaten Bekasi (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol atas diskresi kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas skema buka tutup akses Gerbang Tol (GT) Cibitung 3 dan 8 secara situasional sebagai dampak aksi unjuk rasa buruh.
"Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Kawasan Industri Cibitung sebagai dampak aksi demo buruh Kawasan Industri MM2100 Cibitung," kata Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi di Bekasi, Kamis petang.
Dia mengatakan rekayasa lalu lintas ini berawal dari pergerakan unjuk rasa menuju arah Kawasan Industri MM2100 mulai pukul 09.26 WIB sehingga berdampak pada kepadatan lalu lintas.
Sebagai upaya mengurangi kepadatan lalu lintas di GT Cibitung 3, kendaraan menuju Kawasan Industri MM2100 melalui GT Cibitung 3 dialihkan ke Telaga Asih pada pukul 09.58 WIB. Kemudian pukul 10.12 WIB, arus lalu lintas di GT Cibitung 8 arah Jakarta ditutup dan dialihkan ke jalur utama.
"Lalu pada pukul 10.39 WIB tadi, GT Cibitung 8 arah Jakarta kembali dibuka untuk mengurangi kepadatan atas diskresi kepolisian," katanya.
Aksi demo buruh yang juga terjadi di Bekasi Barat menyebabkan kepadatan lalu lintas menjelang akses keluar GT Bekasi Barat pada pukul 12.02 WIB. Kemudian pukul 12.21 WIB pengunjuk rasa melanjutkan perjalanan menuju Bantargebang sehingga pukul 12.40 WIB kondisi kembali normal.
"Berdasarkan pemantauan petugas di lapangan, hingga pukul 20.00 WIB aksi demo buruh di Kawasan Industri MM2100 masih berlangsung dan berdampak pada kepadatan lalu lintas," katanya.
Pihaknya menempatkan petugas Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya, dan personel keamanan siaga jelang akses GT Cibitung 3 arah Kawasan Industri MM2100 dan GT Cibitung 8 arah Jakarta untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jasamarga buka tutup GT Cibitung dampak aksi buruh