"Kami mengutuk klaim palsu dari Perdana Menteri Spanyol dan Belgia yang memberikan dukungan kepada terorisme," tulisnya dalam X, sembari membela diri bahwa Israel sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional.
Jika Alexander De Croo lebih menahan diri, Sanchez justru mengatakan Israel tidak menaati hukum internasional dan menuding negara itu melakukan "pembunuhan tanpa pandang bulu" terhadap "ribuan anak" di Gaza.
Sanchez juga dengan tegas mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober.
"Kekerasan hanya akan menciptakan kekerasan lebih besar lagi. Kita perlu mengganti kekerasan dengan harapan dan perdamaian. Ini yang saya katakan kepada presiden dan perdana menteri Israel," kata Sanchez.
Saat ditanya mengenai apakah Belgia akan mengakui Palestina, De Croo mengatakan prioritas pertamanya adalah membebaskan sandera yang ditahan Hamas dan membantu meringankan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
"Selanjutnya, kami perlu mendiskusikan topik tersebut," kata De Croo.
Saat ini, sembilan dari 27 negara anggota Uni Eropa mengakui negara Palestina. Pada 2014, Swedia menjadi negara pertama yang melakukan hal tersebut saat menjadi negara anggota Uni Eropa.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Spanyol siap akui Negara Palestina meski Uni Eropa tak setuju
Spanyol terbuka mengakui Negara Palestina meski Uni Eropa tak setuju
Sabtu, 25 November 2023 14:25 WIB