Bandung (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa kedatangannya pada acara Rapat Kerja Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, tidak dalam rangka mencari dukungan.
Namun, kata Prabowo, kedatangannya ini adalah berkaitan dengan kapasitasnya sebagai menteri pertahanan yang membidangi pertahanan negara, berkelindan dengan kehidupan desa sebagai kekuatan nasional.
"Bahwa tidak bisa dipisah berbagai aspek seperti contohnya pertanian dan pertahanan, karena geografis, demografi, sumber daya alam, ekonomi, politik, psikologi dan lainnya. Jadi, saudara-saudara, kita ini berhubungan," kata Prabowo dalam sambutannya pada Rakerda APDESI Jabar.
Meskipun tidak dalam rangka mencari dukungan, Prabowo hadir dalam acara itu bersama tokoh politik asal Jawa Barat yang terkait dengannya, seperti Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Namun demikian, Prabowo juga tidak menampik bahwa dia perlu berhati-hati ketika berbicara di depan forum, mengingat selain sebagai Menhan, dia juga sudah resmi menjadi peserta Pemilu 2024 sehingga belum diperbolehkan untuk kampanye sebelum waktunya dimulai.
Bahkan, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak berkampanye dan minta dukungan pada para kepala desa di Jawa Barat, meski di tengah-tengah kalimatnya Prabowo menyatakan harapannya agar hadirin yang hadir tidak melupakan dirinya.
"Sebagai mantan jenderal, saya bisa rasakan getaran hati saudara. Tolong catat saya tidak minta dukungan kepala desa Jawa Barat di sini, pada hari ini, tapi saya berharap, berharap kan enggak dilarang, saya berharap dan saya berdoa bahwa saudara tidak lupa dengan saya, nggak salah kan? Dari wajah ibu-ibu, dari wajah, saya merasakan benar-benar saya merasakan, terima kasih," ucapnya.Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua DPD APDESI Jawa Barat Dede Kusdinar menegaskan bahwa acara ini resmi agenda APDESI Jabar dan tidak ada unsur politik, deklarasi dan kampanye jelang Pemilu 2024.
"Perlu kami laporkan bahwa acara rakerda ini merupakan agenda kami secara organisasi yang diikuti lebih kurang 5.000 kepala desa. Ini tidak ada momen politik, ini tidak ada momen deklarasi, ini murni acara Rakerda DPD APDESI Jabar. Mohon maaf rekan-rekan karena momennya ini momen politik, kami tidak ada deklarasi dan unsur politik," kata Dede.
Diundangnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ucap Dede, lantaran rakerda tersebut mengangkat tema "Optimalisasi Ketahanan Kepala Desa Mewujudkan Kedaulatan Negara".
"Atas dasar itulah kami mengundang Bapak Menteri Pertahanan untuk memberi bekal kepada seluruh kepala desa se-Jawa Barat," ujarnya.
Bahkan, ketika diwawancarai wartawan, Dede mengaku sudah mewanti-wanti seluruh kepala desa untuk tidak memasukkan unsur kampanye dalam Rakerda APDESI Jabar ini.
"Tidak, kami murni dari awal mewanti-wanti kepada rekan-rekan karena kami juga tidak mau terkena sanksi, cuma kebetulan karena acaranya di akhir tahun. Tapi, kalau acaranya lewat tanggal 28 (November), kami tidak akan dapat izin, jadi dimajukan," tuturnya.
Dede menambahkan bahwa Rakerda APDESI Jabar tahun 2023 ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Bandung, melainkan akan dilanjutkan ke Kabupaten Garut.
"Ini pembukaan, rakerdanya dilakukan di Garut selama dua hari. (Pertahanan) itu cuma tema, tapi banyak pembahasan di acara rakerdanya nanti, termasuk Undang-Undang Desa untuk meningkatkan PAD agar tidak ada lagi desa tertinggal di Jabar," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo sebut kedatangannya di Rakerda APDESI Jabar tak cari dukungan