"Perlu kami laporkan bahwa acara rakerda ini merupakan agenda kami secara organisasi yang diikuti lebih kurang 5.000 kepala desa. Ini tidak ada momen politik, ini tidak ada momen deklarasi, ini murni acara Rakerda DPD APDESI Jabar. Mohon maaf rekan-rekan karena momennya ini momen politik, kami tidak ada deklarasi dan unsur politik," kata Dede.
Diundangnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ucap Dede, lantaran rakerda tersebut mengangkat tema "Optimalisasi Ketahanan Kepala Desa Mewujudkan Kedaulatan Negara".
"Atas dasar itulah kami mengundang Bapak Menteri Pertahanan untuk memberi bekal kepada seluruh kepala desa se-Jawa Barat," ujarnya.
Bahkan, ketika diwawancarai wartawan, Dede mengaku sudah mewanti-wanti seluruh kepala desa untuk tidak memasukkan unsur kampanye dalam Rakerda APDESI Jabar ini.
"Tidak, kami murni dari awal mewanti-wanti kepada rekan-rekan karena kami juga tidak mau terkena sanksi, cuma kebetulan karena acaranya di akhir tahun. Tapi, kalau acaranya lewat tanggal 28 (November), kami tidak akan dapat izin, jadi dimajukan," tuturnya.
Dede menambahkan bahwa Rakerda APDESI Jabar tahun 2023 ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Bandung, melainkan akan dilanjutkan ke Kabupaten Garut.
"Ini pembukaan, rakerdanya dilakukan di Garut selama dua hari. (Pertahanan) itu cuma tema, tapi banyak pembahasan di acara rakerdanya nanti, termasuk Undang-Undang Desa untuk meningkatkan PAD agar tidak ada lagi desa tertinggal di Jabar," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo sebut kedatangannya di Rakerda APDESI Jabar tak cari dukungan