Kota Bandung (ANTARA) - Volume sampah dari Kota Bandung yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, telah berkurang dari sekitar 1.300 ton per hari menjadi rata-rata 400 ton per hari menurut pejabat pemerintah kota.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Kamis, menyampaikan bahwa penurunan volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti tidak lepas dari kolaborasi masyarakat, pengusaha, akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah kota dalam mengatasi masalah sampah di Kota Kembang.
Baca juga: Pembangunan TPST Gedebage Kota Bandung ditargetkan selesai akhir November
Berkat upaya pemilahan dan pengolahan sampah, volume sampah di sebagian besar tempat penampungan sampah sementara atau TPS di Kota Bandung tidak lagi melampaui daya tampung dan sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang signifikan.
"Saat ini dari 135 TPS sisa lima TPS lagi yang masih kelebihan muatan. Sekarang PR-nya kita jaga TPS itu hanya boleh menerima sampah residu saja," kata Ema.
Di samping menurunkan volume sampah yang harus diangkut ke TPA Sarimukti, Pemerintah Kota Bandung secara bertahap berusaha mengangkut sisa sampah yang sebelumnya tidak dapat dibawa ke TPA akibat kebakaran yang terjadi sejak 19 Agustus 2023.
Menurut data pemerintah kota, sampah dari Kota Bandung yang pada masa darurat sampah tidak bisa diangkut ke TPA Sarimukti sudah berkurang dari 54.000 ton menjadi sekitar 15.000 ton.
"Sampah ini harus tetap dibuang. Kami sudah minta untuk penambahan ritase dan waktunya juga dari pukul 08.00-18.00 WIB karena ini harus dibereskan dulu," kata Ema.
Dia mengemukakan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanganan sampah di Kota Bandung.
Sampah Kota Bandung yang masuk ke TPA Sarimukti mulai berkurang
Kamis, 23 November 2023 15:18 WIB