Kabupaten Bandung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, Jawa Barat, melaksanakan pasar murah dengan menyediakan sebanyak 110 ton beras yang tersebar di lima titik kecamatan dalam rangka mengendalikan laju inflasi.
Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan pasar murah ini merupakan program Pemkab Bandung Barat bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bandung.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam menekan angka inflasi sebagai salah satu program prioritas Bapak Presiden. Alhamdulillah Bulog mendukung program ini dengan memberikan alokasi beras hingga 100 ton lebih beras yang harganya jauh di bawah harga pasar," kata Arsan usai melaksanakan kegiatan pasar murah di Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan satu tugas pemerintah daerah dalam rangka menstabilkan harga berbagai bahan kebutuhan pokok, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah dan murah.
Pada tahap pertama penyaluran beras murah menyasar wilayah Cipeundey. Harga beras murah dipatok Rp10.000 per kilogram dengan kuota mencapai 1.440 paket beras yang akan disebar kepada penerima manfaat di 12 desa.
Arsan menambahkan dalam pasar murah ini pihaknya menjual setiap paket beras seberat 5 kilogram dengan harga Rp50.000 yang telah mendapatkan subsidi mencapai Rp20.000 untuk setiap paketnya.