Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi menguat terbatas selagi investor wait and see menantikan pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Investor wait and see menantikan pidato Powell malam ini,” ujar dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Rabu.
Powell diperkirakan akan memberikan pernyataan dovish mengingat serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah pekan lalu. Namun, hal tersebut hanya sebatas harapan, sehingga investor cenderung wait and see.
“Dari domestik, data indeks kepercayaan konsumen diperkirakan akan sedikit menurun dari 121,7 ke 121,1,” ucap Lukman.
Seperti diketahui, data tenaga kerja AS versi pemerintah AS yang dirilis Jumat (3/11) malam lebih buruk dari ekspektasi pasar. Lalu, data Non Farm Payrolls (NFP) edisi Oktober 20230 sebesar 150 ribu atau lebih rendah dari ekspektasi 180 ribu, dan data tingkat pengangguran 3,9 persen atau lebih tinggi dari ekspektasi 3,8 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah berpotensi menguat terbatas seiring investor "wait and see"