Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama tim gabungan menuntaskan penanganan bencana alam banjir dan pohon tumbang yang terjadi dua hari terakhir, sehingga puluhan kepala keluarga yang mengungsi sudah kembali ke rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Senin, mengatakan akibat hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banjir merendam puluhan rumah di Kecamatan Cianjur dan enam titik pohon tumbang menutup akses jalan protokol.
Baca juga: Pemkab Cianjur turunkan pegawai bersihkan saluran air dan sungai
"Tercatat banjir merendam lebih dari 50 rumah di Desa Sukamaju dan Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, sekitar 32 kepala keluarga mengungsi ke tempat aman karena ketinggian air mencapai lutut orang dewasa," katanya.
Hingga Senin pagi, pihaknya bersama tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, pegawai dinas, relawan dan warga di masing-masih wilayah, membantu membersihkan rumah warga dari lumpur yang disisakan banjir, sehingga dipastikan 32 kepala keluarga sudah dapat kembali ke rumahnya.
Bahkan sekitar 200 pegawai dari berbagai dinas di lingkungan Pemkab Cianjur, ikut membersihkan saluran air dari sampah dan lumpur yang menyebabkan terjadi pendangkalan sehingga air bah cepat naik ke perkampungan warga terutama saat hujan turun deras dengan intensitas lama.
"Saat ini warga yang sempat mengungsi sejak Sabtu (4/11/2023) sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah warga dibantu petugas membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir," katanya.
Sedangkan terkait pohon tumbang yang terjadi di lima titik di jalan protokol Cianjur pada Sabtu, seperti di Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jalan Raya Cibeber, Jalan KH Abdullah bin Nuh, dan Pasirhayam, tuntas dilakukan Minggu (5/11/2023).
Pihaknya mendata dari lima kejadian pohon tumbang terdapat empat orang korban luka akibat tertimpa pohon saat melintas dengan kendaraan, hingga saat ini keempat orang korban yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur."Kami sudah meminta warga melalui aparat kecamatan dan desa untuk siaga bencana seiring tingginya curah hujan yang turun selama satu pekan terakhir, segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya.
Asep menambahkan, seiring tingginya curah hujan BPBD Kabupaten Cianjur, sudah menyiagakan 100 orang relawan di masing-masing wilayah guna melakukan pengawasan segera melakukan evakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
"Kami sudah melayangkan surat edaran untuk warga di seluruh wilayah Cianjur terkait tingginya curah hujan yang turun agar warga lebih rajin membersihkan lingkungan sekitar baik saluran air, drainase dan sungai dari sampah," katanya.
Baca juga: Cianjur gelar seni budaya dan bazar tingkatkan kunjungan wisatawan