Kota Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyatakan langkah pengendalian inflasi di daerahnya terus dilakukan dengan rutin melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan murah, sehingga harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasaran tetap stabil.
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis, menjelaskan kelompok kepokmas menjadi salah satu komponen penyumbang inflasi di daerahnya terutama komoditas beras.
Namun pihaknya menjamin bahwa harga bahan pokok itu masih bisa dikendalikan.
"Kita kemarin langkahnya melakukan kegiatan operasi pasar melalui gerakan pangan murah. Kemudian, pada saat yang hampir bersamaan juga bansos sudah disalurkan. Jadi berharap inflasi bulan sekarang turun," kata Agus.
Agus menuturkan berdasarkan tinjauan lapangan, beberapa peningkatan harga bahan pangan seperti beras, bawang merah dan cabai keriting memang terjadi namun kenaikannya tidak begitu signifikan.
Dirinya mengakui bahwa inflasi di Kota Cirebon pada bulan Oktober 2023 secara bulanan (month to month/mtm) relatif meningkat. "Tapi secara tahunan (year on year/yoy) masih aman. Masih di bawah. Mtm tertinggi," ujarnya.
Ia menyampaikan Pemkot Cirebon melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkomitmen melakukan berbagai langkah dan kebijakan guna mengendalikan inflasi di Kota Cirebon.
"Mudah-mudahan bisa rendah. Kalau dibandingkan bulan berjalan kita masih aman," katanya.