Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, mencatat angka populasi hewan ternak di daerahnya relatif tinggi meski terbatas lahan, dengan jumlah didominasi kambing dan domba sekitar 5.000 ekor yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Populasi hewan ternak itu sapi 400 ekor populasi, domba-kambing di atas 5.000 ekor, kemudian kalau unggas relatif di angka 1.000-2.000 ekor," kata Kabid Pertanian dan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon Iin Inayanti di Cirebon, Senin.
Baca juga: Kota Cirebon larang penjualan daging anjing demi kesehatan
Baca juga: Kota Cirebon larang penjualan daging anjing demi kesehatan
Iin menjelaskan kendati angka populasi itu fluktuatif setiap tahunnya, namun pihaknya memastikan bahwa hewan ternak di Kota Cirebon sudah tergolong padat karena banyak masyarakat yang menggeluti bidang usaha tersebut.
Menurutnya peternakan di Kota Cirebon menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Selain itu masih terdapat beberapa kawasan dengan area cukup luas untuk dibuat menjadi peternakan.
"Untuk wilayah tertentu yang masih luas, peternakan ini sangat menjanjikan. Kalau masyarakat punya potensi dan kesempatan memelihara, ya diperkenankan," ujarnya.
Dalam rangka mendukung para peternak menjalankan usahanya, DKP3 Kota Cirebon menyediakan sejumlah dokter hewan dan tenaga paramedik veteriner yang rutin turun ke lapangan untuk memastikan kondisi kesehatan binatang ternak.
Para dokter hewan dan tenaga paramedik itu, disebar di setiap kecamatan. "Ini adalah kebijakan kami untuk membantu peternak," katanya.
Selain peternakan, Kota Cirebon juga fokus mengembangkan potensi pertanian di tengah keterbatasan lahan.