Bandung (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Bandung menyampaikan saat ini tengah membina 144 pedagang kaki lima (PKL) di Teras Cihampelas, guna meningkatkan penjualan dan minat wisatawan meningkat.
"Nah sekarang yang kita upayakan bagaimana para pelaku yang memang mau menjalankan usahanya dengan mengubah mindset. Karena saya liat penjualannya sejak awal itu satu jenis, tidak variATIF," ucap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Atet Dedi Handiman di Kota Bandung, Kamis.
Barang yang dijual oleh PKL di Teras Cihampelas kebanyakan topi dan ikat pinggang, sehingga dapat dikatakan hampir seluruh PKL adalah reseller.
"Ke depannya kita akan berupaya mendorong mereka untuk membuat produk-produk baru yang variatif dan lebih menarik," kata Atet.
Membuat produk baru dapat dimulai dengan mengadakan event Bandung Usaha. Kegiatan ini merupakan pameran usaha UMKM yang sudah menjadi ikon Kota Bandung yang memperkenalkan produk maupun makanan dengan berbagai tema.
"Kita juga akan menggandeng, dengan adanya event ini, kan bukan berarti permanen. Namun, dapat memotivasi mereka lah mudah-mudahan," kata Atet.
Namun, permasalahan yang akan dialami oleh para PKL ini adalah modal untuk perubahan usaha mereka. Atet menyarankan, untuk meminta bantuan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Nah di sini Baznas ada dana-dana yang memang bisa diperuntukkan untuk usaha, sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Baznas. Nanti kami juga akan berusaha," kata Atet.
Pemerintah Kota Bandung juga sudah memperbaiki fasilitas di Teras Cihampelas seperti toilet, mushola, penerangan, CCTV, dan fasilitas lainnya. Atet berharap dengan berbagai macam produk dan makanan yang dijual di Teras Cihampelas dapat meningkatkan ekonomi serta minat wisatawan.
“Nah nanti lihatlah, mudah-mudahan bisa mendorong para pelaku usaha yang akan kita terus upayakan sedikit demi sedikit,” tutup Atet.