Jakarta (ANTARA) - Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan konflik antara Israel dengan Hammas di Timur Tengah akan berdampak relatif terbatas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di dalam negeri.
“Pengaruh konflik Israel dengan Hammas ke IHSG relatif terbatas, selama tidak menyebar ke negara- negara sekitar, terutama negara produsen minyak,” ujar Martha dalam acara Media Day di Pacific Century Place Tower, Jakarta, Selasa.
Namun demikian, menurutnya, para pelaku pasar tetap perlu mewaspadai apabila nantinya konflik meluas, yang dapat menyebabkan harga minyak mentah dunia (WTI) melonjak mencapai 100 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.
“Tentu saja ada ancaman dari kenaikan harga minyak, itu yang bisa meningkatkan inflasi. Kalau saat ini, proyeksinya belum ada perkiraan bahwa akan ada ke level sana (100 dolar AS per barel),” ujar Martha.
Ia melanjutkan, saat ini hampir semua negara di dunia sedang berperang dengan inflasi, yang salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga energi.
“Kalau misalnya harga minyak semakin tinggi, akan lebih banyak negara yang suffer. Jadi, sedini mungkin dicoba untuk diredam,” ujar Martha.
Martha mengatakan, saat ini, perhatian pelaku pasar masih pada konflik antara Israel dan Hammas, harga minyak bumi dan komoditas lain, serta angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mirae Asset : Konflik di Timur Tengah berdampak terbatas ke IHSG