Cianjur (ANTARA) - Kantor Perum Bulog Cianjur, Jawa Barat, mencatat harga beras di pasar Cianjur stabil setelah bantuan beras dari pemerintah pusat didistribusikan untuk puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Kantor Bulog Cianjur, Renato Horison di Cianjur, Jumat, mengatakan penyaluran
bantuan beras untuk 260 ribu KPM di Cianjur dengan total beras sekitar 2.600 ton dapat mempengaruhi laju kenaikan harga beras di pasaran.
Baca juga: Cianjur salurkan bantuan pangan cadangan beras dari pusat
"Bantuan pangan cadangan beras dari pemerintah pusat untuk 260 ribu KPM penerima di Cianjur, setidaknya membuat harga beras berbagai jenis di pasaran tidak mengalami kenaikan atau stabil sejak beberapa hari terakhir," katanya.
Tercatat harga beras jenis premium bertahan Rp14.500 per kilogram dan beras jenis medium Rp13.000 per kilogram, sebelumnya harga tersebut terus merangkak naik dari dari Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp12.600 dan medium Rp 9.400 per kilogram.
Pihaknya berharap bergulirnya beras bantuan dari pemerintah pusat tidak hanya dapat menstabilkan harga beras namun dapat menurunkan harga kembali ke HET karena sebagian besar warga dan pedagang mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
"Harapan kami harga kembali normal dan pasokan melimpah, sebagian besar kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan terutama hasil panen petani menurun akibat terdampak kemarau," katanya.
Terkait stok beras di gudang Bulog Cianjur, ia mengatakan masih aman sekitar 6.000 ton, sehingga dapat mencukupi kebutuhan warga di wilayah pendistribusian seperti Cianjur, Bogor, dan Sukabumi hingga awal 2024.