Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Tr Machmudin, mengatakan bahwa semua daerah di Jawa Barat menjadi prioritas pengamanan dalam periode Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Semua potensi gangguan keamanan di Jawa Barat, kata dia, telah diidentifikasi oleh jajaran pengamanan TNI, Polri, dan instansi terkait, sehingga diharapkan pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan aman dan kondusif.
Baca juga: Bey optimistis Pemilu 2024 di Jabar kondusif usai melihat kesiapan pengamanan
"Semua menjadi prioritas untuk keamanan, tidak ada ini lebih rendah dan lebih tinggi. Tentunya Polri-TNI sudah menyiapkan semua kemungkinan dan menjadi perhatian, keamanan pemilu menjadi yang utama," kata dia, di Lapangan Brigade Infantri 15/Kujang, Cimahi, Jawa Barat, Kamis.
Dalam proses pemilu 2024, dia mengimbau masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk memastikan namanya telah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai hal yang paling krusial pertama.
Pasalnya, kata dia, hal ini kerap menjadi sumber masalah dalam tiap perhelatan Pemilu, sebab tidak hanya merugikan hak pemilik suara, tapi juga mempengaruhi hasil keputusan dalam Pemilu.
"Jadi tahapan paling krusial pertama adalah kepastian terdaftar dalam DPT, jangan sampai sudah memenuhi syarat tapi tidak tercantum, karena ini penting. Yang krusial berikutnya pada saat kampanye, kami juga yakin semua baik peserta legislatif, capres-cawapres akan mengikuti aturan yang telah diberlakukan," ucapnya.
Kemudian, kata dia, untuk para simpatisan dan pendukung dari para calon yang kerap kali merasakan berbagai perasaan saat pengumuman pemilu, harus mengingat bahwa tahapan pemilihan umum terutama pemungutan suara dan penghitungan telah ada saksi.