Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 2,37 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.938,52. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,45 poin atau 0,05 persen ke posisi 955,61.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) cenderung melemah terbatas dalam range 6.900 sampai 6.970," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, menurut S&P Global, indeks PMI manufaktur Indonesia periode September 2023 tercatat sebesar 52,3, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,9, sekaligus berada pada level terendah sejak Mei 2023.
Pertumbuhan output produksi dan pesanan baru melemah, sedangkan ekspor mengalami perbaikan, yang mana secara keseluruhan, industri manufaktur domestik berada di level ekspansif dalam 25 bulan beruntun.
Di sisi lain, pemerintah menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, masing-masing alokasi sebesar Rp1 triliun dan Rp3 triliun.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan tambahan Dana Desa sebesar Rp2 triliun kepada 15.097 desa berprestasi di Indonesia.
Dari mancanegara, pada awal pekan The Fed mengisyaratkan tren suku bunga tinggi akan berjalan lebih lama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG turun ikuti pelemahan bursa kawasan Asia dan global