Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diperkirakan bergerak variatif di tengah adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 21,07 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.958,90. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,42 poin atau 0,46 persen ke posisi 957,74.
“IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.900–6.970,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan pajak dari Pajak Pertambahan Nilai atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE) mencapai Rp14,57 triliun per 31 Agustus 2023.
Tercatat, sebanyak 158 pemungut PPN PMSE telah ditunjuk secara resmi untuk melakukan pemungutan. Pada 2020, setoran dari PPN PMSE tercatat hanya sebesar Rp731,4 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp3,90 triliun pada 2021 dan Rp5,51 triliun pada 2022.
Adapun, sejumlah perusahaan yang telah ditunjuk sebagai pemungut PPN PMSE, beberapa diantaranya adalah Amazon, Google, Netflix, Spotify, Facebook, Shopee, hingga TikTok.
Dari mancanegara, Biro Statistik Australia melaporkan rilis awal penjualan ritel (retail sales) meningkat 0,2 persen month to mont (mtm) pada Agustus 2023, atau turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,5 persen (mtm).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif di tengah sentimen domestik dan global