Pasangan pedayung Ihram dan Memo yang berlomba pada nomor men’s double sculls sebenarnya berpeluang meraih hasil lebih baik setelah perlahan tapi pasti menyodok ke posisi kedua setelah titik 1500m.
Tetapi mereka mendapatkan kejutan dari pasangan pedayung Uzbekistan Shakhboz Kholmurzaev/Mekhrojbek Mamatkulov yang seakan menyimpan tenaga untuk menyerang di pengujung lomba. Pedayung China memenangi nomor tersebut.
Delapan pedayung Indonesia pada nomor men's eight juga sempat menempel ketat China selepas start. Namun, Rifqi Harits Taufiqurahman dan kawan-kawan tak mampu mempertahankan posisi mereka setelah disalip tim India dan nyaris kehilangan podium jika saja mereka tak membalas serangan dari Uzbekistan jelang finis demi membawa pulang perunggu ketiga bagi Indonesia.
Medali perak wushu
Dari cabang wushu, Edgar Xavier Marvelo mengulangi pencapaian prestasinya di Asian Games 2018 dengan meraih medali perak bagi Indonesia.
Pewushu andalan Indonesia berusia 24 tahun itu mencatatkan skor total 9.786, dalam pertandingan yang berlangsung di Xiaoshan Guali Sports Centre Taolu, Hangzhou.
Pemenang medali emas adalah atlet China Sun Peiyuan dengan catatan 9.840 poin, sedangkan medali perunggu jatuh kepada atlet Makao Song Chi Kuan dengan 9.760 poin.
Edgar yang tampil sebagai peserta terakhir mampu memukau para juri dengan berbagai jurus dan aksi akrobatiknya selama satu setengah menit, untuk membuat ia mengumpulkan poin melebihi mayoritas pesaingnya.
"Jadi di saat bertanding tadi berusaha fokus ke diri sendiri, tidak mau melihat lawan, tidak mau mendengar nilai dari lawan, jadi benar-benar fokus saya sampai ke waktu-waktu terakhir di saat harus masuk, nah itu baru lihat suasana, dan mendengarkan suasana," tutur peraih medali emas SEA Games 2019 dan 2023 itu.
Asian Games - Dayung dan wushu buka keran medali Indonesia
Senin, 25 September 2023 8:10 WIB