Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, berpotensi terkoreksi mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 2,47 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.952,34. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,90 poin atau 0,20 persen ke posisi 957,57.
“Hari ini IHSG kembali berpotensi koreksi jika menembus support 6.950, dengan target di 6.900 sampai 6.920. Tapi, jika IHSG kuat bertahan di support, ada potensi kembali rebound ke 6.980,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Kamis kemarin, sebagian besar bursa kawasan regional Asia Pasifik mencatatkan koreksi, yang mana bursa Shanghai (China) dan Hang Seng (Hong Kong) menurun signifikan lebih dari 1 persen.
China melaporkan surplus neraca perdagangan senilai 68,36 miliar dolar AS pada Agustus 2023, atau di bawah perkiraan, dan Australia mencatatkan surplus neraca perdagangan per Juli 2023 senilai 8,039 miliar dolar Australia, atau di bawah ekspektasi.
Sementara itu, Indonesia melaporkan cadangan devisa senilai 137,1 miliar dolar AS per Agustus 2023.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,17 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi terkoreksi ikuti bursa kawasan Asia