"Mendengkur berlebihan bisa sebabkan OSA, jangan sampai diremehkan, karena dapat berbahaya kalau terjadi OSA lebih dari sepuluh detik," kata dia dalam siniar tentang gangguan tidur yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan OSA selama lebih dari 10 detik dapat menyebabkan kematian.
Dia menyebutkan OSA umumnya dialami oleh pasien dengan masalah obesitas, strok, jantung, serta hipertensi.
"Pada prinsipnya, dengkuran terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernapasan," ujarnya.
Astuti mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri atau keluarganya ke dokter, jika sering mendengkur saat tidur, terutama jika dengkuran yang ditimbulkan cukup keras.
Di berbagai rumah sakit yang memiliki klinik pengobatan masalah tidur, kata dia, umumnya terdiri atas berbagai dokter spesialis lintas disiplin, sehingga dapat mendeteksi sumber masalah yang mengakibatkan dengkuran.
Dia menjelaskan pengobatan akan dimulai dari asesmen yang berupa wawancara, untuk mengetahui keluhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter spesialis syarat: Mendengkur salah satu tanda OSA