Jakarta (ANTARA) - Pada usia dewasa lumrah terjadi semakin kesulitan mendapatkan tidur yang berkualitas, namun proses biologis yang mendasar hal ini masih kurang dipahami.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berisiko meningkatkan penyakit seperti hipertensi, serangan jantung, diabetes, depresi, dan penumpukan plak otak yang terkait dengan Alzheimer.
Baca juga: Alasan aroma terapi belum terbukti tingkatkan kualitas tidur
"Lebih dari separuh orang berusia 65 dan lebih tua mengeluh tentang kualitas tidur," kata profesor Universitas Stanford Luis de Lecea kepada AFP, dikutip Jumat.
Tim ilmuwan asal Amerika Serikat, termasuk de Lecea, kini telah mengidentifikasi bagaimana sirkuit otak yang terlibat dalam mengatur tidur-terjaga menurun dari waktu ke waktu pada sejumlah tikus. Studi diterbitkan di jurnal Science.
Untuk studi baru tersebut, de Lecea bersama rekannya memutuskan untuk menyelidiki hipokretin (hypocretin).