Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti mengatakan Kementerian PUPR telah membangun 1,55 juta unit rumah layak huni bagi masyarakat sejak tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Kementerian PUPR, sejak era Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo tahun 2015-2022, telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1,55 juta unit rumah layak huni," kata Dian ketika memberikan sambutan dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Diana yang membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan dari total 1,55 juta rumah layak huni tersebut, Kementerian PUPR membangun 60.511 unit satuan rumah susun, 33.205 unit rumah khusus, 36.056 unit bantuan Pembangunan Baru (PB) rumah swadaya, 1.245.991 unit bantuan Peningkatan Kualitas (PK) rumah swadaya, dan Bantuan Prasarana, Sarana, serta Utilitas (PSU) untuk 177.696 unit rumah umum.
Selain itu, Kementerian PUPR juga menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan melalui Fasilitasi Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 808.475 unit, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 1,23 juta unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 805.506 unit, dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 30.402 unit.
"Pembangunan perumahan dan infrastruktur permukiman oleh Kementerian PUPR dilakukan dengan memperhatikan aspek kesetaraan gender, termasuk di dalamnya akses bagi penyandang disabilitas, lansia, dan anak-anak," katanya.
Sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 28 H yakni setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR bangun 1,55 juta rumah layak huni selama 2015-2022
Kementerian PUPR baru bangun 1,55 juta rumah layak huni selama 2015 hingga 2022
Rabu, 30 Agustus 2023 13:17 WIB